Minggu, 01 April 2018

PRINSIP DASAR 

MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

Hasil gambar untuk MULTIMEDIA

Multimedia Pembelajaran
Istilah multimedia berkenaan dengan penggunaan berbagai jenis/bentuk media secara berurutan maupun simultan dalam menyajikan suatu informasi. Merril et.al (1996) memberikan pengertian multimedia merupakan kombinasi dari berbagai jenis media seperti teks, grafik, suara, animasi dan video dalam aplikasi komputer. Pengertian yang sama diungkapkan oleh Steven Hackbarth (1996) yaitu:
Multimedia is suggested as meaning the use of multiple media formats for the presentation of information, including texts, still or animated graphics, movie segments, video, and audio information. Computer-based interactive multimedia includes hypermedia and hypertext. Hypermedia is a computer-based system that allows interactive linking of multimedia format information including text, still or animated graphic, movie segments, video, and audio. Hypertext is a non-linier organized and accessed screens of text and static diagrams, pictures, and tables.
Vaughan (2006) mengatakan bahwa multimedia pembelajaran merupakan kombinasi teks, seni, suara, animasi, dan video yang disampaikan kepada seorang (peserta didik) dengan komputer atau peralatan manipulasi elektronik dan digital yang lain. Melalui gabungan media-media ini pengalaman belajar menjadi sesuatu yang interaktif yang mencerminkan suatu pengalaman dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara Hofstetter yang dikutip Suyanto (2005) menyatakan multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggunakan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, dan berkomunikasi. Sedangkan Richard E. Mayer (2009) mengungkapkan bahwa multimedia merujuk pada dua unsur saluran pesan seperti kata-kata dan gambar jika dilihat dari mode penyajian atau auditori dan visual jika dilihat dari mode indrawi yang menangkap pesan.
Lebih lanjut Hofstetter yang dikutip Suyanto (2005: 21) menyatakan ada empat komponen penting multimedia; (1) harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan didengar, yang berinteraksi dengan pengguna, (2) harus ada link yang menghubungkan kita dengan informasi, (3) International Conference Proceeding “ICT in Education For Peace” 4
harus ada alat navigasi yang memandu pengguna menjelajah jaringan informasi, (4) multimedia menyediakan tempat kepada pengguna untuk mengumpulkan, memproses, mengomunikasikan informasi dan ide.
Apabila salah satu komponen tidak ada, maka bukan multimedia dalam arti yang luas. Misalnya tidak ada komputer untuk berinteraksi, maka namanya media campuran, bukan multimedia. Kalau tidak ada alat navigasi yang memungkinkan kita memilih jalannya suatu tindakan maka namanya film, bukan multimedia. Demikian juga jika kita tidak mempunyai ruang untuk berkreasi dan menyumbangkan ide sendiri, maka namanya televisi bukan multimedia.
Perangkat multimedia dibedakan menjadi perangkat keras dan perangkat lunak. Alat perangkat keras multimedia adalah alat pengolah data yang bekerja secara elektronis dan outomatis. Perangkat keras multimedia dapat bekerja apabila ada unsur manusia yang mengerti tentang alat itu dan dapat bekerja menggunakan alat itu. Multimedia merupakan suatu sistem karena merupakan objek yang berhubungan dan bekerjasama untuk menghasilkan suatu yang diinginkan.
Sistem perangkat keras multimedia terdiri atas empat unsur utama dan satu unsur tambahan. empat unsur utama terdiri dari; (1) Input Unit; (2) Central Processing Unit (CPU), (3) Strotage/Memory; (4) Output Unit, dan unsur tambahannya adalah Comunication Link.
Tulisan ini memberikan batasan yang dimaksud dengan multimedia pembelajaran adalah kombinasi dari berbagai unsur penyalur pesan baik ditinjau dari aspek penyajiaanya (teks, gambar, grafik, animasi, suara video) maupun ditijau dari aspek indrawi penerima pesan (auditori dan visual) yang pengkombinasianya menggunakan perangkat ICT khususnya komputer.
Manfaat Multimedia Pembelajaran
Multimedia pembelajaran saat ini sudah dimaknai sebagai media berbasis komputer. Multimedia tentu memiliki manfaat dalam proses pembelajaran. Yusufhadi Miarso (2004: 473-474) Menyatakan bahwa suatu media digunakan berdasarkan beberapa asumsi dasar, asumsi tersebut: (1) penggunaanya tidak hanya menambah atau memperkaya pengalaman belajar, tetapi menyajikan bahan-bahan pelajaran yang merupakan bagian integral kurikulum, (2) bahan-bahan pembelajaran yang akan diberikan harus diprogram sedemikian rupa hingga memungkinkan peserta belajar untuk memilih dan menentukan kemajuan pelajarannya sendiri saat diperlukan, (3) penyajian pembelajaran dapat diterima di semua tempat pendidikan (sekolah maupun pusat belajar lain).
Berdasarkan beberapa asumsi di atas, multimedia dikembangkan karena memiliki manfaat dalam proses pembelajaran yang dilakukan baik pembelajaran individual maupun pembelajaran di bawah bimbingan. Ch. Ismaniati (2001: 26-28) mengungkapkan manfaat pembelajaran dengan bantuan komputer, antara lain:
1) dapat meningkatkan motivasi peserta didik.
2) mampu memberikan informasi tentang kesalahan dan jumlah waktu belajar serta waktu untuk mengerjakan soal-soal kepada peserta didik.
3) dapat dijadikan salah satu alternatif untuk mengatasi kelemahan pada pembelajaran berkelompok.
4) dapat membantu peserta didik untuk trampil memilih bagian-bagian pelajaran yang hendak dipelajarinya.
5) bermanfaat bagi peserta didik yang seringkali merasa kesulitan untuk mengikuti pembelajaran tradisional.
6) peserta didik tidak merasa malu jika melakukan kesalahan, karena dalam pembelajaran berbantuan komputer dialog yang terjadi adalah dialog perseorangan antara peserta belajar dengan komputer.
7) sangat mendukung pembelajaran individual, di mana sistem pembelajaran individual dianjurkan dalam pendidikan modern.

Multimedia memungkinkan peserta didik untuk lebih mengenal dan terbiasa dengan komputer yang saat ini sudah sangat dikenal dan digunakan oleh banyak orang. Komputer merupakan media penyampai pembelajaran yang efektif. Hasil riset Beerman, Kathy (1996) menyebutkan bahwa menggunakan komputer mempunyai efek yang positif terhadap peserta didik, selengkapnya dikemukakan:
Computer technology offers a powerful and versatile tool that can dramaticaly change teaching and learning. Research indicates that instruction via computers results in higher test scores compared to the conventional method,as well as greater long term retention
Prinsip-prinsip desain multimedia untuk pembelajaran
Sebelum membahas lebih mendalam tentang prinsip-prinsip desain multimedia ada tahapan yang penting diketahui terlebih dahulu tentang rancangan pesan multimedia pembelajaran. Pesan-pesan multimedia hendaknya dirancang dengan mengikuti cara belajar manusia (cara otak bekerja). Richard E. Mayer (2009) menyatakan pesan multimedia yang dirancang dengan tata cara otak manusia bekerja akan lebih mungkin pembelajaran menjadi lebih bermakna dibandingkan dengan pesan multimedia yang tidak dirancang dengan mengikuti cara kerja otak manusia. Oleh karena itu Richard E. Mayer menawarkan lima tahapan dalam merancan pesan multimedia yaitu; (1) memilih kata-kata yang relevan dari teks dan narasi yang tersaji, (2) memilih gambar-gambar yang relevan dari ilustrasi yang tersaji, (3) mengatur kata-kata yang terpilih kedalam represendasi verbal yang koheren, (4) mengatur gambar-gamabr yang tersaji kedalam representasi visual yang koheren dan (5) memadukan representasi verbal dan representasi visual secara koheren.
Untuk memperoleh multimedia yang dapat meningkatkan pemahaman siswa dan memiliki kualitas tampilan yang baik maka desain pesan multimedia perlu dipadukan dengan prinsip-prinsip desain multimedia. Lebih lanjut Richard E. Mayer (2009) menyebutkan tujuh prinsip desain multimedia untuk dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan belajar siswa. Prinsip-prinsip tersebut telah dibuktikan melalui penelitian oleh Richard E Mayer dengan menggunakan tes retensi (mengingat) dan tes transfer (memahami).
1.      Prinsip multimedia
Siswa dapat belajar lebih baik dari kata-kata dan gambar-gambar daripada hanya kata-kata saja. Apabila pengembang multimedia pembelajaran menginginkan peningkatan pemahaman dan meningkatkan mutu desain multimedia maka sajian multimedia hendaknya memadukan dua kata-kata (teks) dan diikuti dengan sajian gambar.
2.      Prinsip keterdekatan ruang (spatial contiguity principle)
Siswa dapat belajar lebih baik saat kata-kata dan gambar-gambar terkait disajikan secara berdekatan daripada saat disajikan saling berjauhan dalam halaman atau layar slide. Gambar dan kata-kata yang disajikan haruslah berdekatan dalam on-screen. Gambar dan teks/ kata yang berjauhan akan
menyulitkan bagi siswa untuk memahami-nya atau bisa jadi bias makna yang disebabkan tek dan gambar yang berjauhan tersebut.
3.      Prinsip keterdekatan waktu
Siswa dapat belajar lebih baik saat kata-kata dan gambar terkait disajikan secara simultan (berbarengan) daripada suksesif (bergantian). Untuk meningkatkan pemehaman siswa gambar dan teks/kata sebaiknya disajikan secara berbarengan dalam on-screen bukan bergantian sebab jika disajikan secara bergantian dapat menyebabkan terjadi kesalahan dalam memproses informasi yaitu hubungan mental antara representasi verbal dan representasi visual tidak terjadi.
4.      Prinsip Koherensi
Siswa dapat belajar lebih baik saat kata-kata, gambar-gambar atau suara-suara ekstra/tambahan dibuang daripada dimasukkan. Unsure-unsur tambahan yang tidak perlu sebaiknya dihilangkan dalam tampilan on-screen, karena unsure tambahan tersebut akan mengalihkan perhatian siswa dari materi yang penting, bisa menggangu proses penataan materi, dan dapat menggiring siswa pada materi yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran.
5.      Prinsip modalitas
Siswa dapat belajar lebih baik dari animasi dan narasi daripada animasi dan teks on-screen. Gambar-gambar dan kata-kata sama disajikan secara visual (yakni sebagai animasi dan teks) akan menyebabkan saluran visual/pictorial kelebihan beban sebaliknya saluran auditori/verbal tidak termanfaatkan. Oleh karena itu dlam pengembangan multimedia saluaran visual dan auditori digunakan secara seimbang.
6.      Prinsip redundansi
Siswa dapat belajar lebih baik dari animasi dan narasi darpada animasi, narasi dan teks on-screen. Jika kata-kata dan gambar-gambar disajikan secara visual yakni animasi dan teks akan menyebabkan saluran visual kelebihan beban sehingga pemrosesan informasi kurang maksimal.

7.      Prinsip perbedaan individual
Pengaruh desain lebih kuat terhadap siswa berpengatahuan rendah daripada siswa berpengetahuan tinggi, dan siswa berkemampuan spatial tinggi lebih baik daripada siswa berspasial rendah. Penggunaan multimedia sebainya digunakan pada siswa yang belum mempelajari materi bukan untuk mengulang (remidi), sebab siswa yang memiliki pengetahuan kurang tertarik pada unsur-unsur multimedia. Begitujuga siswa yang kemampuan spasial rendah juga tidak begitu tertarik dengan tampilan multimedia.

Permasalahan :
Saat ini bermunculan jasa pengembang multimedia pembelajaran yang menawarkan pembuatan multimedia. Kehadiran jasa pengembang tersebut biasanya diprakarsai oleh sekelompok orang yang memiliki keterampilan dalam aplikasi komputer khusunya keterampilan software untuk pengembangan multimedia dan tentu mereka adalah orang-orang yang memiliki jiwa usaha. Hal ini tentu menjadi positif karena banyak orang yang memiliki kepedulian terhadap pendidikan khusunya dari segi pengembangan multimedia pembelajaran. Masih banyak multimedia yang beredar dipasaran tidak menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran dan prinsip-prinsip desain multimedia pembelajaran. Banyak pengembang multimedia yang hanya mementingkan kemenarikan dari sisi tampilan seperti animasi atau warna-warna yang ditonjolkan dengan tidak mengikuti kaidah pembelajaran dan desain pesan pembelajaran secara benar. Multimedia pembelajaran dibuat kurang didasarkan pada need assesment dan kurang memperhatikan aspek perkembangan peserda didik yang akan menjadi pengguna media tersebut. Bagaimanakah kita menyikapi penggunaan multimedia yang hanya mementingkan kemenarikan dari sisi tampilan seperti animasi dan lain-lain ?

11 komentar:

  1. Saya ingin mencoba menjawab pertanyaan saudari, menurut saya Pemakaian unsur animasi di dalam sebuah aplikasi multimedia menjanjikan suatu tampilan visual yang lebih dinamis, dapat menampilkan sesuatu yang imajinatif dan mustahil dalam kehidupan yang sebenarnya tetapi dapat divisualisasikan secara meyakinkan dalam animasi. Animasi bisa membantu memperagakan suatu model, memperagakan metode, menunjukkan sesuatu yang aktif dan hidup pada media yang menampilkannya. Animasi pada saat ini banyak dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan dalam berbagai kegiatan baik untuk kegiatan yang bersifat formal maupun rekreatif.
    Sebagai seorang guru untuk menyikapi hal ini maka dalam pembuatan multi media akan lebih baik memilih animasi yang sesuai dengan materi pelajaran yang sedang di pelajari jangan hanya mementingkan unsur keindahannya saja. Misalnya dalam pembelajaran kimia dari pada menampilkan animasi kartun bergeak yang tidak ada hubungannya akan lebih baik jika menampilkan video tentnag materi yang diajar dal kehidupan sehari hari.
    Dan dalm pemilihan animasi pun jangan sampai animasi yang kita pilih justru lebih menarik daripada materi karena akan mengganggu konsentrasi siswa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju dengan pendapat anda, jika terlalu menampilkan banyak animasi bergerak makan anak akan fokus ke animasi tersebut bukan pada materi pelajaran. menurut anda bagaimana kita menarik perhatian anak gar tetap fokus pada materi pelajaran yang kita jelaskan?

      Hapus
  2. Saya ingin menambahkan sedikit dari pertanyaan saudari yulinda, bahwa kita sebaiknya dalam membuat multimedia pembelajaran harus sesuai dengan apa yang akan diajarkan, jika sekiranya penggunaan animasi atau gambar-gamabar yang terlalu berlebihan, maka itu semua akan memecahkan konsentrasi peserta didik, mereka akan lebih fokus ke gambar yang kurang berfaedah. Jadi sebaiknya untuk membuat multimedia pembelajaran memang harus dibuat semenarik mungkin agar dapat membantu penyampaian materi pembelajaran kepada peserta didik, namun tidak perlu menggunakan gambar gambar yang kurang bermanfaat, sebaiknya gunakanlah isi untuk multimedia tersebut hanya uang berkaitan dengan materi ajar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya terima kasih intan unutk penambahannya. mmang sebaiknya penggunaan animasi harus dikurangi agar anak bisa terfokud kepada materi. Menurut intan idealnya seperti apa isi power point yang harus kita buat agar menarik?

      Hapus
  3. Bagaimanakah kita menyikapi penggunaan multimedia yang hanya mementingkan kemenarikan dari sisi tampilan seperti animasi dan lain-lain ?
    sebagai seorang guru yang baik, yang akan menyampaikan pelajaran kepada siswa dimana seorang guru harus berpedoman dengan kurikulum yang berlaku dimana ada tujuan dari pembelajaran. tujuan pembelajaran itu harus tercapai dan tterlaksana, jadi seorang guru dengan latar belakang seperti itu harus lebih selektif dan banyak membaca sumber pengajaran maupum pembelajaran dalam menggunakan suatu media. jika suatu media itu mengandung banyak animasi yang tidak ada kaitannya dengan materi, seorang guru haris lebih bijak untuk mengurangi animasinya dan jika diperlukan tidak menggunakan media tersebut. sehingga tujuan dari proses pembelajaran dapat terlaksanakan dengan baik

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih anisa atas tanggapannya.saya juga sependapat jika animasi hanya akan membuat anak terpokus pada animasi bukan pada materi.

      Hapus
    2. saya sependapat dengan annisa dan disini saya akan menambahkan sedikit dimana kita seorang guru harus lebih memperhatikan materi yang akan kita ajarkan dan harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, dan untuk menggunakan animasi untuk ppt yang sewajarnya saja tanpa berlebihan.

      Hapus
  4. Menurut saya, kita harus mnyesuaikan media yg kita buat dengan tujuan yang akan dicapai, jika penambahan animasi bermanfaan untuk menunjang keperluan dalam penyampaian materi maka akan lebih baik ditambahkan animasi, namun jika itu hanya untuk mempercantik tampilan dan cenderung mengganggu konsentrasi siswa dalam belajar makan sebaiknya tidak usah digunakan animasi yang berlebihan.

    BalasHapus
  5. Menurut saya multimedia yang menarik tidak hanya dilihat dari sisi animasi atau lainnya akan tetapi media yg menarik merupakan media yang sesuai dengan materi pelajaran dan bisa menarik perhatian peserta didik

    BalasHapus
  6. menurut saya, pembelajaran multimedia yang baik adalah adanya sinkronisasi materi yang akan disampaikan. Animasi dalam pembelajaran multimedia juga diperlukan untuk menarik perhatian peserta didik agar terfokus pada pembelajaran jadi animasi yang digunakan harus sesuai dengan materi dan tidak berlebihan.namun yang terpenting materi yang disampaikan jelas

    BalasHapus
  7. Kita dalam menyikapi multimedia yang hanya mementingkan kemenarikan, maka disini kita harus melakukan suatu usaha bagaimana caranya agar materi yang ingin disampaikan itu tersalurkan kepada siswa. Disini kita harus mengimbangi animasi yang digunakan dalam multimedia dengan materi yang akan dimasukkan sehingga nantinya perhatian siswa tidak hanya berpusat dalam satu sisi, sehingga tujuan pembelajaran yang disampaikan itu tercapai.

    BalasHapus