1. Bagaimana proses pembentukan lemak didalam tubuh ?
Lemak
di dalam tubuh adalah lemak dalam bentuk trigliserida, yaitu hasil dari metabolisme lemak dari berbagai, tidak
hanya sumber makanan berlemak saja, namun sumber makanan protein dan
karbohidrat juga bisa membentuk trigliserida. Makanan yang mengandung lemak
jelas akan dimetabolisme oleh tubuh menjadi asam lemak. Ketika asam lemak sudah
terakumulasi terlalu banyak, maka tubuh akan menyimpannya menjadi trigliserida
atau lemak dalam tubuh. Lalu bagaimana dengan karbohidrat dan protein? Semua
makanan yang Anda makan berlebihan ternyata bisa menyebabkan penambahan lipatan-lipatan
lemak di dalam tubuh, sehingga jangan hanya menghindari dan membatasi makanan
berlemak saja.
Di dalam tubuh, protein
mempunyai fungsi utama untuk membentuk jaringan serta menambah massa otot.
Protein yang masuk ke dalam tubuh akan dicerna dan dipecah menjadi asam amino.
Asam amino tersebutlah yang membantu tubuh untuk menjalankan fungsinya dengan normal.
Namun ketika protein yang Anda makan terlalu banyak dan tidak ada hal
membuatnya berguna – seperti membangun otot tubuh saat melakukan olahraga dan
aktivitas fisik – maka protein juga akan disimpan.
Protein yang berlebihan
bisa berubah menjadi gula atau glukosa dalam darah dan akan bersatu dengan
glukosa yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat. Sehingga, glukosa di dalam
darah akan semakin tinggi, dengan begitu hormon insulin akan
mengubah glukosa-glukosa tersebut menjadi asam lemak. Dan lagi-lagi, asam lemak
semakin banyak, tidak hanya asam lemak yang berasal dari pemecahan lemak dan
karbohidrat, tetapi juga protein.
Reaksi Pembentukan Lemak merupakan senyawa hasil kondensasi
satu molekul Gliserol dengan tiga molekul Asam lemak, yang membentuk satu
molekul Trigliserida dan tiga molekul Air.
2. Apa
perbedaan lemak dan lipid ?
Lemak
dan lipid keduanya merupakan bagian penting dari tubuh manusia. Keduanya
merupakan kelas ketiga dari makronutrien (nutrisi yang memberikan energi) yang
diperlukan bagi nutrisi manusia. Nutrisi ini penting dalam tubuh sebagai sumber
energi, yang membantu tubuh melakukan fungsi sehari-hari. Walaupun keduanya itu
sama-sama nutrisi yang memberikan energi bagi tubuh manusia tetapi diantara
keduanya tentunya memiliki perbedaan.
Lipid
Lipid adalah kelompok molekul alami
yang meliputi lemak, lilin, sterol, vitamin yang larut dalam lemak (seperti
vitamin A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida, trigliserida, fosfolipid,
dan lain-lain. Fungsi biologis utama lipid termasuk menyimpan energi,
pensinyalan, dan bertindak sebagai komponen pembangun membran sel. Lipid
memiliki aplikasi dalam industri kosmetik dan makanan serta dalam nanoteknologi
Lipid dapat didefinisikan secara
luas sebagai molekul kecil hidrofobik atau amfifilik; sifat amfifilik beberapa
lipid memungkinkan mereka untuk membentuk struktur seperti vesikel, liposom
multilamelar/unilamelar, atau membran dalam lingkungan akuatik. Lipid biologis
berasal, seluruhnya atau sebagian, dari dua jenis subunit biokimia atau
“blok-pembangun” yang berbeda yaitu: gugus ketoasil dan isoprena. Dengan
menggunakan pendekatan ini, lipid dapat dibagi menjadi delapan kategori: asam
lemak, gliserolipid, gliserofosfolipid, spingolipid, sakarolipid, dan
poliketida (diturunkan dari kondensasi subunit ketoasil); dan lipid sterol
serta lipid prenol (berasal dari kondensasi subunit isoprena).
Lemak
Lemak
(bahasa Inggris: fat) merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang
terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak,
malam, sterol, vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E,
dan K), monogliserida, digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk
di dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain. Lemak secara khusus menjadi
sebutan bagi minyak hewani pada suhu ruang, lepas dari wujudnya yang padat
maupun cair, yang terdapat pada jaringan tubuh yang disebut adiposa.
Perbedaan Lipid dan Lemak
- Lipid adalah kelas utama biomolekul. Lemak
(trigliserida) milik gliserida kelompok, yang merupakan sub kelas lipid.
- Lipid dapat hidrofobik (tidak larut dalam air)
atau amphiphilic (bagian larut dalam air), tetapi lemak, pada dasarnya,
tidak larut dalam air.
Permasalahan :
1. Bagaimana
metabolism dari lemak dan lipid ?
2. Apakah
yang mendasari perbedaan metabolism tersebut ?
3. Apa
yang membedakan lemak esensial dan non esensial ?
Saya ingin mencoba menjawab pertanyaan ketiga saudari menurut saya Asam lemak esensial merupakan sebutan bagi asam lemak yang tidak dapat dibuat sendiri oleh suatu spesies hewan (termasuk manusia), atau dapat dibuat tetapi tidak mencukupi kebutuhan minimal yang diperlukan untuk memenuhi fungsi fisiologinya. Hal ini terjadi karena spesies yang bersangkutan tidak memiliki,atau memiliki tetapi kurang fungsional, enzim yang bertanggung jawab dalam melakukan sintesis asam lemak tersebut.
BalasHapusasam non esensial itu asam yg dapat memproduksi sendiri, melalui metabolisme tubuh dan berlaku pada organisme autotrof,. Non-esensial seperti omega-3 dan omega-6 asam lemak, yang tubuh Anda dapat (dalam kondisi sempurna) manufakturnya.
Non-esensial omega-3 asam lemak termasuk DHA (docosahexaenoic acid) dan EPA(eicosapentaenoic acid). Tubuh dapat mengkonversi ALA untuk EPA, dan kemudian EPA untuk DHA, namun konversi ini tidak selalu tampak terjadi secara efisien dan kemudian minyak ini akan harus diperoleh dari makanan. Bayi dan anak-anak membutuhkan DHA untuk pertumbuhan otak yang tepat dari diet mereka (dan ASI dapat memiliki banyak dari itu!).
Non-esensial omega-6 asam lemak termasuk AA (asam arakidonat) dan GLA (gamma-linolenic acid) yang membuat tubuh Anda dari LA (asam lemak omega-6 esensial)
saya ingin menanggapi pertanyaan pertama pada satu point saja tentang metabolisme lemak. menurut pemahaman saya Metabolisme asam lemak (sama seperti metabolisme lainnya) terdiri dari proses katabolik yang menghasilkan energi, dan proses anabolik yang membuat molekul penting seperti trigliserida, hormon lokal, dan badan keton. Metabolisme lemak adalah proses kompleks dalam tubuh organisme yang mempunyai beberapa reaksi dan jalurnya tersendiri
BalasHapusBaiklah yulinda saya akan menjawab permasalahan anda no 2 .sebenarny lemak itu merupakan bagian dari lipid. Dimana lipid itu sendiri terdiri dari beberapa bagian salah satunya yaitu lemak.
BalasHapusbaik saya akan menambahkan jawaban no 3
BalasHapusAsam amino esensial
Kebanyakan tanaman dan mikroorganisme akan mampu mensintesis semua 20 asam amino sendiri dari glukosa atau CO2 atau NH3–. Selama proses evolusi, mamalia, termasuk manusia, telah kehilangan kemampuan untuk mensintesis rangka karbon untuk beberapa asam amino. Oleh karena itu, sangat penting untuk mendapatkan asam amino tertentu ini melalui makanan. Mereka asam amino yang tidak dapat disintesis dalam tubuh, untuk memenuhi permintaan yang dibutuhkan oleh tubuh, yang dikenal sebagai ‘asam amino esensial.
Asam amino nonesensial
Asam amino non-esensial adalah asam amino yang dapat diproduksi dalam tubuh kita. Meskipun kita dapat memperoleh asam amino ini melalui pola makan kita, tubuh manusia masih dapat mensintesis asam amino tertentu tersebut. Asam amino non-esensial ini Alanine, sistein, sistin, glutamin, glutathione, glisin, histidin, serin, taurin, asparagin, asam apartic, dan prolin. Meskipun asam amino non-esensial yang tersedia dalam tubuh manusia, mereka juga dapat diperoleh dari makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, daging, buah-buahan dan sayuran.
saya akan menjawab permasalahan no 3
BalasHapuslemak non esensial adalah lemak yang bisa berasal dari makanan maupun dibentuk sendiri oleh tubuh bila tubuh membutuhkannya melalui proses metabolisme tubuh.
lemak esensial adalah lemak yang diperlukan oleh spesies organime tapi spesies itu tidak dapat memproduksinya sendiri sehingga harus memasoknya dari luar (lewat makanan).